PENDUDUK,
MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
NAMA : SINTIA DWI ARYANI
NPM : 17116066
KELAS : 1KA24
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum
warohmatullahiwabarokatu, alhamdulillahhirobbilalamin segala puji bagi Allah
SWT karna berkat-Nya lah saya telah dipermudahkan dalam menyelesaikan tugas
ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui dan memperluas wawasan
tentang Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan. Makalah ini tentu masih jauh dari
kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat saya
harapkan.
Bekasi, 23 November 2016
Sintia Dwi Aryani
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang : Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan
satu sama lain. Dalam sosiologi,
penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang
tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan kumpulan dari penduduk. Dan yang
merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat bersosial. Jadi, hubungan
antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling
menentukan.
Di era modern ini kemajuan tekhnologi dan informasi sangat mempengaruhi pada
kehidupan sosial masyarakat. Kemajuan tekhnologi dan informasi juga
mempengaruhi aspek-aspek kehidupan dan berdampak pada penduduk, masyarakat dan
kebudayaan.
Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek
kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan
sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pertumbuhan Penduduk
Ø Perkembangan
penduduk dunia dengan menggunakan table
Tahun
|
Jumlah Penduduk
|
Perkembangan Pertahun
|
1830
|
1 Milyard
|
-
|
1930
|
2 Milyard
|
1%
|
1960
|
3 Milyard
|
1,7%
|
1975
|
4 Milyard
|
2,2%
|
1987
|
5 Milyard
|
2%
|
1996
|
6 Milyard
|
2%
|
2006
|
7 Milyard
|
2%
|
Ø Penggandaan
penduduk dunia dengan menggunakan table
Tahun
Penggandaan
|
Perkiraan
Penduduk Dunia
|
Waktu
|
800
SM
|
5
juta
|
-
|
1650
Tahun
|
500
juta
|
1500
|
1830
Tahun
|
1
Milyard
|
180
|
1930
Tahun
|
2
Milyard
|
100
|
1975 Tahun
|
4 Milyard
|
45
|
Ø Faktor-faktor
demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk
1.
Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh:
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh:
Faktor
pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor
ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini
adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor
penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan
tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
2.
Kelahiran
Kelahiran
bersifat menambah jumlah penduduk.
Faktor
yang menghambat kelahiran (anti natalitas)
-Adanya
program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
-Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi ] laki-laki minimal berusia 19 tahun.
- Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
-Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
-Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi ] laki-laki minimal berusia 19 tahun.
- Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
-Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
Faktor
yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor
pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
-Kawin
pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
-Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
-Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
-Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
-Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
-Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
-Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
-Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
-Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
3.
Imigrasi
Imigrasi apabila setiap penduduk
pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di
data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti
Ø Rumus
tingkat kematian yang kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Ø Rumus
tingkat kematian khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Ø Angka
kelahiran
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang
lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi
menjadi tiga kriteria, yaitu:
1.
Angka
kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
2.
Angka
kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
3.
Angka
kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.
Ø Pengertian
Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ø Macam-macam
Migrasi
Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu negara ke negara lain.
Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam
suatu daerah Negara tertentu.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari
desa ke kota.
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk
antarpulau dalam suatu negara.
Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di Negara orang lain.
Ø Proses
Migrasi
-Dalam
memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat
dengan daerah asal
-Kurangnya
kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan
merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
-Informasi
yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan
sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk
berimigrasi
-Informasi
yang negatif yang datang dari
daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
-Makin
besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi
mobilitas orang tersebut
-Makin
tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
-Seseorang
akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang
berada didaerah tersebut
-Migrasi
masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi
dll)
-Orang
yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas
daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
-Makin
tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk
Ø Akibat
Migrasi
·
Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
·
Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
·
Pengaruh
Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
·
Pencemaran
Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
Ø Jenis
struktur penduduk
1)
Jumlah
Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi,
Transmigrasi.
2)
Persebaran
Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah
dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
3)
Komposisi
Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang
membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
Ø Bentuk piramida penduduk stasioner, muda, tua
Piramida Penduduk Muda
Digambarkan seperti Limas.
Pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi
dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda
banyak. Biasanya terdapat di negara berkembang seperti Indonesia,
Malaysia, Filipina, India
Ciri-ciri Piramida Expansive :
1) Sebagian besar berada pada kelompok
penduduk muda
2) Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
3) Tingkat kelahiran bayi tinggi
4) Pertumbuhan penduduk tinggi
Piramida Penduduk Stasioner
Pada piramida ini tingkat
kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner). Biasanya terdapat di negara
maju seperti : Singapura, Jepang
Ciri-ciri Piramida Penduduk
Stasioner :
1) Penduduk pada tiap kelompok umur
hampir sama
2) Tingkat kelahiran rendah
3) Tingkat kematian rendah
4) Pertumbuhan penduduk mendekati nol
atau lambat
Piramida Penduduk Tua
Piramida
ini menunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat
tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya rendah. Contoh negaranya : Jerman,
Swiss dan Belgia
Ciri-ciri Piramida Penduduk Tua :
1) Sebagian besar penduduk berada kelompok
usia dewasa atau tua
2) Jumlah penduduk usia muda sangat
sedikit
3) Tingkat kelahiran lebih rendah
dibanding dengan tingkat kematian
4) Pertumbuhan penduduk terus
berkurang.
Ø Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio
Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun,
ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah
penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia
yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio
ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau
negara yang sedang berkembang.
Kebudayaan
dan Kepribadian
Ø Kebudayaan Hindu, Budha
Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju
dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta
dalam masyarakat. Walaupun demikian, kedua
agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara
damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya-
karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat,
seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang
diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya
yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari,
dll.
Ø Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di
Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik
penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama
Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada
wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam
ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke
Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut ,
berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan
kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara
yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung
Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa
Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan
negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan
golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan
menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu,
agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di
daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak
lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat.
Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau
penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan
dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di
kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya
arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan,
terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ;
Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
BAB III
KESIMPULAN
Individu adalah kesatuan utuh antara jasmani dan rohani. Setiap individu
mempunyai ciri khas dan kebutuhan yang tersendiri. Dalam memenuhi kebutuhan
tersebut,setipa individu membutuhkan individu lain. Karena itulah individu
selalu hidup berkelompok membentuk masyarakat. Masyarakat adalah sejumlah orang yang hidup dalam suatu daerah saling
berhubungan dan terikat satu sama lain sehingga memiliki rasa solidaritas dan
menghasilkan kebudayaan. Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran dan kedudukan yang berbeda.
Setiap individu diharapkan dapat berperan sesuai dengan kedudukannya sehingga
tercipta ketertiban,kenyamanan,kesetabilan hidup bermasyarakat,yang akhirnya
tujuan bersama dapat tercapai..