MANUSIA DAN KESUSASTRAAN
KATA
PENGANTAR
Assalammualaikum
warohmatullahiwabarokatu, alhamdulillahhirobbilalamin segala puji bagi Allah
SWT karna berkat-Nya lah saya telah dipermudahkan dalam menyelesaikan tugas
ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui dan memperluas wawasan
tentang Manusia dan Kesusastraan.
Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran
dari pembaca sangat saya harapkan.
PENDAHULUAN
Keutuhan
manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan melalui pemahaman, penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam suatu karya seni rupa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
dianugerahi pikiran, perasaan dan kemauan secara
naluriah memerlukan prantara budaya untuk menyatakan rasa seninya, baik secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun secara
pasif dalam kegiatan apresiatif. Dalam kegiatan
apresiatif, yaitu mengadakan pendekatan terhadap seni rupa seolah-olah kita memasuki suatu alam rasa yang kasat mata. Seni
rupa sebagai karya seni yang nampaknya rupa seolah-olah
hanya dapat dihayati dengan indra mata. Maka itu kadang-kadang
seni rupa itu lebih disamakan dengan seni visual.
PEMBAHASAN
1.
Pendekatan
kesusastraan
Kesusastraan adalah hasil proses yang berjerih payah, dan
tiap orang yang pernah menulis karya sastra tahu: ini bukan sekadar soal
keterampilan teknik. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik
dari diri kita adalah proses yang minta pengerahan batin
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta
śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau
"pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi"
atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk
merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki
arti atau keindahan tertentu. Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra
dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai
sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa
puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya,
diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra
2.
Ilmu
Budaya Dasar dikaitkan dengan prosa
Prosa
adalah suatu jenis tulissan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan
arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin prosa yang
artinya terus terang. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk
surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media
lainnya. Prosa juga dibagi dalam dia bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru,
prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruh budaya barat,
dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun. Prosa
terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru sebagai berikut:
·
Lima komponen dalam Prosa Lama:
1) Dongeng
2) Hikayat
3) Sejarah
4) Epos
5) Cerita
Pelipur Lara
·
Lima komponen dalam Prosa Baru:
1) Cerita
Pendek
2) Roman atau
Novel
3) Biografi
4) Kisah
5) Autobiografi
3.
Nilai-Nilai
Dalam Prosa
Sebagai sebuah karya tulis bebas prosa juga memiliki nilai nilai tersendiri
yang seacara lansung atau tidak lansung memberikan pesan moral di dalam
tulisanya, berikut adalah nilai nilai dalam prosa:
1) Prosa memberikan kesenangan
Kesenangan yang di peroleh dari membaca prosa adalah pembaca mendapatkan pengalaman
sebagai mana mengalaminya sendiri peristiwa tersebut.
2) Prosa memberikan informasi
Prosa memberikan informasi yang di alami oleh penulis yang tidak ada dalam
ensiklopedia, karna informasi yang di tulis adalah pengalamam pribadi penulis.
3) Prosa memberikan warisan kultural
Prosa sebagai sarana pemindahan dari warisan budaya bangsa.
4) Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa seseorang dapat manilai kehidupan berdasarkan pengalaman
pengalaman dari berbagai individu.
4.
Ilmu
Budaya Dasar dihubungkan dengan puisi
Puisi termasuk seni sastra,
sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari
kebudayaan. puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan
manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, nyang secara
padu dan utuh di padatkan kata-katanya.
Adapun
alasan-alasan yang mendasari penyajian yang mendasari penyajian puisi pada
perkuliahan ilmu budaya dasar adalah :
·
Hubungan puisi dengan pengalaman
hidup manusia.
·
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
·
Puisi dan keinsyafan sosial.
Macam-macam puisi dibedakan
berdasarkan zaman:
·
Puisi baru : Puisi yang muncul
karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam
penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
·
Puisi Lama : Puisi yang mengikuti
ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris. Jenis puisi lama :
1. Mantra
2. Karmina
(Pantun singkat)
3. Talibun
4. Syair
5. Gurindam
·
Puisi Modern : Puisi bebas yang
muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi
ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari
puisi tersebut.
Kepuitisan
atau keartistikan puisi dapat dibangun menggunakan :
·
Figura Bahasa (personifikasi,
hiperbola, metafora, dll
·
Kata – kata ambigu
·
Kata-kata yang mengandung perasaan
dan pengalaman penyair
·
Kata – kata konotatif
·
Pengulangan untuk mengintensifkan
hal yang dilukiskan
KESIMPULAN
Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh
ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat
menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks
budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai
berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia
berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam
berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial,
kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang
berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa
terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan
sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik
dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan
yg telah diciptakannya .
Daftar
Pustaka