Selasa, 28 Maret 2017

Manusia dan Kesusastraan

MANUSIA DAN KESUSASTRAAN

 

KATA PENGANTAR

           Assalammualaikum warohmatullahiwabarokatu, alhamdulillahhirobbilalamin segala puji bagi Allah SWT karna berkat-Nya lah saya telah dipermudahkan dalam menyelesaikan tugas ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui dan memperluas wawasan tentang Manusia dan Kesusastraan. Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan.

PENDAHULUAN
Keutuhan manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan melalui pemahaman, penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang terkandung dalam suatu karya seni rupa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi pikiran, perasaan dan kemauan secara naluriah memerlukan prantara budaya untuk menyatakan rasa seninya, baik secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun secara pasif dalam kegiatan apresiatif. Dalam kegiatan apresiatif, yaitu mengadakan pendekatan terhadap seni rupa seolah-olah kita memasuki suatu alam rasa yang kasat mata. Seni rupa sebagai karya seni yang nampaknya rupa seolah-olah hanya dapat dihayati dengan indra mata. Maka itu kadang-kadang seni rupa itu lebih disamakan dengan seni visual.

PEMBAHASAN
1.     Pendekatan kesusastraan
            Kesusastraan adalah hasil proses yang berjerih payah, dan tiap orang yang pernah menulis karya sastra tahu: ini bukan sekadar soal keterampilan teknik. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik dari diri kita adalah proses yang minta pengerahan batin
            Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra

2.     Ilmu Budaya Dasar dikaitkan dengan prosa
            Prosa adalah suatu jenis tulissan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin prosa yang artinya terus terang. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dia bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruh budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun. Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru sebagai berikut:
·         Lima komponen dalam Prosa Lama:
1)      Dongeng
2)      Hikayat
3)      Sejarah
4)      Epos
5)      Cerita Pelipur Lara
·         Lima komponen dalam Prosa Baru:
1)      Cerita Pendek
2)      Roman atau Novel
3)      Biografi
4)      Kisah
5)      Autobiografi

3.     Nilai-Nilai Dalam Prosa
Sebagai sebuah karya tulis bebas prosa juga memiliki nilai nilai tersendiri yang seacara lansung atau tidak lansung memberikan pesan moral di dalam tulisanya, berikut adalah nilai nilai dalam prosa:
1)      Prosa memberikan kesenangan
Kesenangan yang di peroleh dari membaca prosa adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagai mana mengalaminya sendiri peristiwa tersebut.
2)      Prosa memberikan informasi
Prosa memberikan informasi yang di alami oleh penulis yang tidak ada dalam ensiklopedia, karna informasi yang di tulis adalah pengalamam pribadi penulis.
3)      Prosa memberikan warisan kultural
Prosa sebagai sarana pemindahan dari warisan budaya bangsa.
4)      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa seseorang dapat manilai kehidupan berdasarkan pengalaman pengalaman dari berbagai individu.

4.     Ilmu Budaya Dasar dihubungkan dengan puisi
            Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, nyang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.
            Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah :
·         Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
·         Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
·         Puisi dan keinsyafan sosial.
Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
·         Puisi baru : Puisi yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
·         Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris. Jenis puisi lama :
1.    Mantra
2.    Karmina (Pantun singkat)
3.    Talibun
4.    Syair
5.    Gurindam
·         Puisi Modern : Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.

Kepuitisan atau keartistikan puisi dapat dibangun menggunakan :
·         Figura Bahasa (personifikasi, hiperbola, metafora, dll
·         Kata – kata ambigu
·         Kata-kata yang mengandung perasaan dan pengalaman penyair
·         Kata – kata konotatif
·         Pengulangan untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan

KESIMPULAN
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :

1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar