PERULANGAN
PADA COBOL
Pada
Laporan Akhir disini akan membuat perulangan pada COBOL, berikut adalah
kodingan perulangan cobol
IDENTIFICATION
DIVISION,
untuk mengidentifikasi program yang kita buat.
PROGRAM-ID, untuk pemberian nama program yang kita buat.
ENVIRONMENT
DIVISION, yaitu informasi peralatan apa yang digunakan
pada program.
DATA
DIVISION,
pendeskripsian variabel-variabel dan jenis tipe data apa yang kita gunakan
dalam program.
WORKING-STORAGE
SECTION,
untuk mendeklarasikan
variable dan tipe data yang digunakan dalam program. Untuk pendeklarasiannya
disini menggunakan level number 77, yaitu untuk mengawali data item yang
berdiri sendiri, level number ini hanya boleh terdapat di working-storage
section saja. Pendeklarasian A dan B menggunakan tipe data numeric
PROCEDURE
DIVISION,
tempat untuk memulai statement yang akan kita buat.
MULAI untuk memulai statementnya
PERFORM
CETAK,
yaitu perintah untuk menampilkan/ mencetak nilai yang akan diinput.
VARYING A
FROM 1 BY 1 UNTIL A>5, yaitu program akan melakukan looping A sebanyak 5 kali secara satu
persatu, jika perulangan A lebih dari 5 maka data hanya dibaca saja, tidak akan
dicetak.
AFTER B
FROM 1 BY 1 UNTIL B>A, yaitu perintah untuk melakukan perulangan setelah B secara satu
persatu sampai B lebih besar dari A.
STOP RUN, untuk menghentikan programnya.
CETAK, perintah untuk mencetak
nilai pada output.
DISPLAY(,)
A, yaitu
untuk mencetak A pada output
IF B=A
DISPLAY SPACE,
jika nilai B sama dengan A maka akan mencetak spasi atau jarak pada outputnya.
Jika
sudah, buka Dosbox untuk menjalankan programnya. Ketik “cobol (nama_file).cob”
yaitu nama file yang telah disimpan. Jika tidak ada yang error kita ketik
“runcobol (nama_file).cob” untuk menjalankannya. Maka outputnya adalah seperti
ini:
Pada
table dibawah ini, yang dicetak adalah nilai A, karena pada kodingannya adalah
Display A.
A>5
|
B>A
|
Cetak A
|
1
|
1>1
2>1
|
1
|
2
|
1>2
2>2
3>2
|
2,2
|
3
|
1>3
2>3
3>3
4>3
|
3,3,3
|
4
|
1>4
2>4
3>4
4>4
5>4
|
4,4,4,4
|
5
|
1>5
2>5
3>5
4>5
5>5
6>5
|
5,5,5,5,5
|
6
|
1>6
2>6
3>6
4>6
5>6
6>6
|
|
Logika
:
1.
Kondisi A=1, B>A dengan nilai B selalu dimulai dari 1:
-
1>1, dicetak 1 karena nilai 1 tidak memenuhi kondisi B>A.
-
2>1, nilai 1 tidak dicetak
karena nilai sudah sesuai kondisi. Lalu nilai 2 masuk kondisi baru.
2.
Kondisi A=2, nilai B selalu dimulai dari 1:
-
1>2, dicetak 2 karena nilai 1 tidak memenuhi kondisi B>A.
-
2>2, dicetak 2 karena nilai 2 tidak memenuhi kondisi B>A.
-
3>2, nilai 2 tidak dicetak karena nilai sudah sesuai dengan kondisi.
Lalu nilai 3 masuk ke kondisi baru.
3.
Kondisi A=3, nilai B selalu dimulai dari 1:
-
1>3, dicetak 3 karena nilai 1 tidak memenuhi kondisi B>A
-
2>3, dicetak 3 karena nilai 2 tidak memenuhi kondisi B>A
-
3>3, dicetak 3 karena nilai 3 tidak memenuhi kondisi B>A
-
4>3, nilai 3 tidak dicetak karena nilai sudah sesuai dengan kondisi.
Lalu nilai 4 masuk ke kondisi baru.
4.
Kondisi A=4, nilai B selalu dimulai dari 1:
-
1>4, dicetak 4 karena nilai 1 tidak memenuhi kondisi B>A
-
2>4, dicetak 4 karena nilai 2 tidak memenuhi kondisi B>A
-
3>4, dicetak 4 karena nilai 3 tidak memenuhi kondisi B>A
-
4>4, dicetak 4 karena nilai 4 tidak memenuhi kondisi B>A
-
5>4, nilai 4 tidak dicetak karena nilai sudah sesuai dengan kondisi.
Lalu nilai 5 masuk ke kondisi baru.
5.
Kondisi A=5, nilai B selalu dimulai dari 1:
-
1>5, dicetak 5 karena nilai 1 tidak memenuhi kondisi B>A
-
2>5, dicetak 5 karena nilai 2 tidak memenuhi kondisi B>A
-
3>5, dicetak 5 karena nilai 3 tidak memenuhi kondisi B>A
-
4>5, dicetak 5 karena nilai 4 tidak memenuhi kondisi B>A
-
5>5, dicetak 5 karena nilai 5 tidak memenuhi kondisi B>A
-
6>5, nilai 5 tidak dicetak karena nilai sudah sesuai dengan kondisi.
Lalu nilai 6 masuk ke kondisi baru.
6.
Pada kondisi ke 6, data hanya dibaca saja tidak dicetak karena kondisi A
hanya diminta sampai kondisi ke 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar